Rabu, 02 Oktober 2013

Teknik Sipil di Era Keemasan Islam

Teknik Sipil di Era Keemasan Islam

Peradaban Islam di era keemasan telah memberi sumbangan yang begitu besar dalam bidang teknik sipil (civil engineering).Di era kejayaannya, para insinyur Muslim telah berhasil membangun sederet karya besar dalam bidang teknik sipil berupa; bendungan, jembatan, penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar langit.
Sejarah teknik sipil yang ditulis Barat menyebutkan bahwa insinyur sipil pertama di dunia adalah Jhon Smeaton yang hidup di abad ke-18 M, karena mampu membangun Eddystone Lighthouse. Padahal, jauh sebelum itu di abad ke-9 M, peradaban Islam sudah memiliki insinyur sipil terkemuka bernama Al-Farghani. Selain itu ada pula nama Al-Jazari, insinyur sipil terkemuka dari abad ke-13 M.
Sejarah membuktikan, di era keemasannya peradaban Islam telah mampu membangun bendungan jembatan (bridge dam).Bendung jembatan itu digunakan untuk menggerakkan roda air yang bekerja dengan mekanisme peningkatan air. Bendungan jembatan pertama dibangun di Dezful, Iran.
Bendung jembatan itu mampu menggelontorkan 50 kubik air untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Muslim di kota itu. Setelah muncul di Dezful, Iran bendung jembatan juga muncul di kota-kota lainnya di dunia Islam. Sehingga, masyarakat Muslim pada masa itu tak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Dan insinyur Muslim juga sudah mampu membangun bendungan pengatur air diversion dam. Bendungan ini digunakan untuk mengatur atau mengalihkan arus air. Bendungan pengatur air itu pertama kali dibangun insinyur Muslim di Sungai Uzaym yang terletak di Jabal Hamrin, Irak. Setelah itu, bendungan semacam itu pun banyak dibangun di kota dan negeri lain di dunia Islam.
Keberhasilan lain di bidang teknik sipil adalah pembangunan penerangan lampu jalan umum pertama kali dibangun oleh kekhalifahan Islam, khususnya di Cordoba. Dan mampu menciptakan sarana pengumpul sampah, berupa kontainer. Menemukan beragam alat survei. Peralatan untuk meneliti permukaan berupa papan dari kayu dengan timbangan pengukur garis tegak lurus dan dua cantelan. Saat itu juga suda ditemukan alat untuk mengukur sudut, mengukur lebar sungai serta mengukur jarak antara dua titik yang dipisahkan oleh sebuah halangan yang tak dapat dilalui. Sesuatu yang belum pernah ada dalam peradaban manusia sebelumnya.
Sebelum peradaban Barat berhasil membangun gedung pencakar langit, para insinyur Muslim pada abad ke-16 M telah berhasil membangun gedung pencakar langit di Shibam, Yaman di bangun tak kurang dari 500 tower yang tingginya mencapai 30 meter. Insinyur teknik sipil Muslim di abad ke-12 M, juga telah mampu mendirikan menara masjid tertinggi Qutub Minar di abad pertengahan yang tingginya mencapai 72 meter.
Salah satu pencapaian lainnya yang berhasil dibangun para insinyur Muslim adalah sistem pemasok air atau sistem irigasi. Sistem irigasi yang dikembangkan para insinyur Muslim itu juga telah diadopsi di Kepulauan Canary dan Amerika. Bangsa Spanyol yang memperkenalkannya ke benua Amerika. Hingga kini, sistem irigasi yang dikembangkan para insinyur Muslim itu masih digunakan di Meksiko, Texas, Peru, dan Chili. Begitu banyaknya sumbangan yang telah diberikan para insiyur muslim di bidang teknik sipil.


Jumat, 20 September 2013

Tips Untuk Pendaki Perempuan


  • Mengetahui medan dan gunung apa yang akan dilakukan, karena setiap gunung memiliki medan yang berbeda, agar kita siap dalam tantangan menuju puncak.
  • Melakukan latihan fisik, untuk menjaga stamina serta daya tahan tubuh, utamanya latihan pernafasan agar dalam pendakian dapat kita lakukan secara stabil.
  • Mengenal dan pengetahui fungsi dari perlengkapan dan peralatan yang akan dibawa waktu pendakian.
  • Memeriksa dan membawa perlengkapan dan peralatan pribadi sesuai kebutuhan dalam perjalanan perorangan dan tim
  • Melakukan tes medis karena di beberapa gunung perlu untuk mengenal kondisi kesehatan kita.
  • Aklimitasi sebelum kita benar benar melakukan pendakian. Karena kita akan menghadapi beragam macam suhu, suhu nol sampai suhu sangat panas. Penting untuk pendaki wanita melakukan aklimitasi.
  • Memiliki kesiapan fisik dan mental untuk melakukan perjalanan sesuai kondisi medan yang akan didaki.
  • Membawa perbekalan makanan secukupnya dalam pendakian menuju puncak.
  • Membawa obat‐obatan, vitamin dan supplement sesuai kebutuhan.
  • Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dan tidak merusak apapun yang berada di daerah yang kita lalui.
  • Menjaga sopan santun dan selalu berkomunikasi dengan sesama teman seperjalanan maupun orang‐orang yang kita temui, menghormati adat istiadat setempat di daerah yang akan kita tuju.
  • Jangan sampai lupa untuk mengecek semua peralatan sebelum pendakian dimulai
  • Maksimalkan peralatan pendakian. Jaket, topi, tenda, celana hangat yang aman dipakai, sepatu pendakian, serta berbagai peralatan wanita yang sangat dibutuhkan saat pendakian.


Mendaki gunung bukan hanya sekedar petualangan, namun perpaduan antara olah raga, kesenangan dan seni. Selain menarik, mendaki gunung juga beresiko. Karena pada ketinggian dan kesunyian alam pegunungan, hal-hal tak terduga sangat mungkin terjadi. Walau mendaki
gunung bukanlah aktivitas yang terlalu sulit, namun tidak berarti bisa dianggap enteng, sebagaimana halnya. Maka sangatlah penting diperhatikan tips tersebut diatas. Selamat Mendaki Gunung!

Memilih Tas Ransel Untuk Perempuan



Dewasa ini perkembangan peralatan pendakian gunung sudah sedemikian maju, dan sejalan dengan itu kegiatan yang tadinya didominasi oleh laki-laki juga banyak diminati perempuan. Untuk mengakomodasi hal tersebut produsen peralatan pendakian sudah memproduksi beberapa peralatan pendakian yang ditujukan untuk wanita. Salah satunya adalah ransel yang dirancang untuk mengakomodasi perbedaan fisiologis perempuan dengan laki-laki seperti torso pendek dan bahu sempit.

Shoulder Straps (harness bahu)
Banyak wanita membutuhkan shoulder straps yang terletak lebih dekat satu sama lain dan ini berbeda dengan ransel yang ditujukan untuk pria. Shoulder straps yang jauh terpisah cenderung sering meleset di bahu perempuan. Mengencangkan sternum strap dapat sedikit membantu, tapi hal itu akan membuat menjadi tidak nyaman jika terlalu ketat menariknya. Padding pada harness bahu yang standar biasanya terlalu lebar, lurus, dan panjang bagi postur wanita. Hal ini dapat menyebabkan radang di ketiak dan membatasi dada.

Ada beberapa produsen memproduksi ransel yang memiliki harness bahu yang bisa diganti. Pilih yang lebih sempit, strapsnya yang pendek dengan sudut yoke miring. Ini dirancang untuk sesuai dan nyaman bagi tubuh bagian atas wanita.

Hipbelts (sabuk pinggang)
Hipbelts yang standar tidak selalu cocok dengan bentuk pinggul wanita. Hal ini dapat menyebabkan tepi bagian bawahnya menjorok kedalam sementara bagian atas sabuk pada posisi yang tidak pas serta canggung atau tidak sama sekali terposisikan secara nyaman di pinggul.

Melonggarkan hipbelt untuk membuatnya lebih nyaman hanya akan mentransfer bobot ransel ke bahu. Untuk membawa beban agar lebih nyaman, hipbelt arusnya pas posisinya di tulang pinggul anda dan lengkungannya haruslah bisa menghilangkan bagian-bagian yang terdorong masuk. Model dengan hipbelts yang bisa diganti-ganti lebih memungkinkan anda untuk bisa menemukan ukuran yang benar-benar cocok bagi anda.

Panjang Torso
Memilih ransel dengan panjang yang sesuai dengan torso adalah hal yang sangat penting. Jika ransel terlalu panjang atau terlalu pendek, maka hipbelt akan berada di tempat yang salah dan shoulder straps akan terbebani oleh bobot beban yang lebih. Ransel yang memiliki panjang tidak benar juga akan bisa membuat ada gap dan tonjolan pada punggung dan pinggang, ini akan menambah ketidaknyamanan.

Di Indonesia juga sudah banyak beredar ransel-ransel yang memang ditujukan untuk wanita, ranselransel ini gampang mengenalinya karena beberapa merek mencatumkan kode tambahan pada kode serinkapasitasnya seperti SL, LD atau L.

Memilih Carriel (Ransel) Berdasarkan Panjang Torso


Banyak diantara kita melakukan kesalahan dalam memilih ransel yang cocok untuk badan kita bahkan lebih cenderung memilih berdasarkan kapasitas ransel, bahkan banyak yang senang membawa ransel besar yang belum tentu cocok dengan ukuran tubuhnya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih ransel yang cocok dengan tubuh kita adalah panjang “Torso” dari tubuh kita, karena ukuran back system dari sebuah ransel (XS, S, M, dan L) di tentukan berdasarkan panjang dari Torso.
Meskipun anda membeli sebuah ransel mahal bermerek sekalipun, namun jika tidak cocok dengan panjang Torso anda maka jangan harap akan nyaman saat memakainya.

Menentukan panjang Torso
Hanya karena tinggi anda yang misalnya cukup jangkung bukan berarti lantas anda akan memerlukan  ransel  dengan back system berukuran L. Panjang dari Torso anda lah yang menentukan ukuran ransel yang cocok untuk anda, bukan dari tinggi anda. Berikut adalah cara menentukan dan mengukur panjang dari Torso. Berdiri tegak dengan kaki selebar bahu dan mintalah seorang teman untuk menemukan benjolan tulang yang ada di pangkal leher, di mana garis bahu anda bertemu dengan leher anda. Bagian ini adalah tulang Serviks ke 7 anda (atau C7). Tundukan kepala anda kedepan agar lebih mudah menemukannya.] Gunakanlah meteran, teman anda tersebut harus memulai dari C7 tersebut dan mengukurnya kebawah sepanjang tulang punggung anda.hingga tonjolan dasar dari susunan belakang yang bertemu dengan tulang pinggul anda. Gunakanlah panjang torso yang anda dapat dari hasil pengukuran tadi untuk menemukan ransel yang cocok dengan ukurannya dengan anda. Secara umum produsen ransel memberikan ukuran back system ransel mereka sebagai berikut:

• Back system ukuran XS: dengan panjang torso 35 – 39 cm
• Back system ukuran S: dengan pajang torso 40 – 44 cm
• Back system ukuran M: dengan panjang torso 45 – 49 cm
• Back system ukuran L: dengan panjang torso 50 – 54 cm
• Dan Seterusnya
Dengan pemilihan ransel yang ukurannya pas dengan torso anda akan membuat ransel tersebut juga akan pas anda kenakan sehingga bisa lebih membuat perjalanan pendakian anda bisa lebih dinikmati.

Memilih Carriel (Tas Ransel)


Produsen lebih cenderung untuk mengelompokkan model ransel kepada lima katagori, yaitu: Backpacking dan load carrying, daypack/walkingpack, active mountain sports, technical climbing/ski touring, dan travel. Mulailah dengan memilih ransel yang sesuai dengan jenis kegiatan Anda dan kemudian bandingkan perbedaan model-model yang ada. Untuk jenis ransel yang bagaimanapun sangat perlu bagi Anda untuk mencoba mengepak ransel Anda dengan penuh (fully loaded) jika tidak Anda mungkin akan merasakan kesan yang keliru terhadap tampilannya.

Anda bisa melakukan ini di tokonya, gunakan item yang  cukup berat seperti tali (tapi jangan lupa untuk minta ijin penjaga tokonya). Setelah semua strap dan tali ranselnya terpasang, cobalah berjalan atau goyang-goyangkan dan kemudian tanyakan pada diri anda sendiri beberapa
pertanyaan berikut:

• Apakah straps pundak (shoulder straps) nya menempel pas di pundak Anda tanpa ada ruang kosong atau gaps?
• Apakah ranselnya terasa stabil di punggung Anda atau tidak terasa bergoyang-goyang?
• Apakah bagian bawah ranselnya berada diatas pantat Anda?
• Apakah ransel tersebut mempunyai ventilasi yang baik pada back systemnya untuk memungkinkan clothing system Anda bisa bernafas (breathe)?
• Apakah sling-sling pada ransel mengendor secara perlahan-lahan saat dibebani?

Jika semua pertanyaan itu jawabnya tidak, maka cobalah ransel yang lain, dan anda pasti segera akan merasakan perbedaannya. Saat ini hampir semua produsen ransel terkemungka didunia juga memproduksi ransel yang khusus didisain untuk cocok dengan bentuk tubuh wanita, jadi jangan lupa untuk mengecek hal ini juga (namun sayangnya ransel produksi dalam negri belum ada yang memproduksinya). Bentuk shoulder straps dari ransel untuk wanita ini berbeda dengan yang untuk pria, yaitu lebih mengecil dibagian bawahnya dan lebih melengkung, juga untuk harness dada (chest harnesses) nya juga berbeda. Juga untuk sabuk pinggangnya juga lebih kecil dari pada yang punya pria.

Share Kecil Untuk Pendaki


Bagaimana cara hiking dengan cepat
Untuk meningkatkan jumlah jarak yang bisa ditempuh saat hiking, ada pilihan mempercepat langkah atau mengurangi berat beban. Tapi sebetulnya rahasianya adalah memperbanyak waktu hiking. Caranya antara lain dengan berlatih dulu sebelum hiking. Latihan jogging ringan dapat membantu otot-otot kaki untuk siap berjalan lebih jauh. Kemudian berlatih untuk lebih efisien. Misalnya dengan menyiapkan peralatan dan perbekalan sebaik mungkin sehingga waktu kita di camp tidak terbuang percuma dan dapat segera memulai pendakian. Lalu mulailah mendaki sepagi mungkin dan baru akhiri pendakian setelah mulai malam. Jadi akan lebih banyak jarak yang bisa kita tempuh dalam satu hari.


Bagaimana cara memilih sepatu hiking baru
Pertama, gunakan kaos kaki yang akan kita pakai untuk mendaki. Pakai sepatu, terus coba masukkan jari telunjuk di antara tumit dan bagian belakang sepatu. Kalau jari tidak bisa masuk berarti sepatu itu kurang pas ukurannya dan akibatnya nanti kuku-kuku jari kaki akan sakit karena terdesak oleh bagian depan sepatu. Kemudian ikat tali sepatu dan coba gerak-gerakkan kaki kita. Sepatu yang ukurannya pas akan menjaga gerakan kaki kita dan kaki tidak akan mudah bergeser-geser. Lalu gerak-gerakkan ibu jari kaki. Ibu jari harus bisa bergerak bebas tapi juga tidak terlalu longgar sehingga telapak bisa bergeser-geser ke samping.

Memilih lokasi kemah yang baik
Carilah lahan yang datar, dekat dengan sumber air atau pohon untuk kayu bakar, jangan pilih yang terlalu dekat dengan jalur pendakian agar tidak mengganggu pendaki lain, jangan juga memilih di jalur yang tempat binatang lalu-lalang, sebisa mungkin tidak berkemah di dasar lembah karena biasanya udaranya akan lebih dingin. Jangan juga memilih lokasi yang kemungkinan akan terkena banjir bandang, sambaran petir, longsoran batu dan bahaya lainnya.

Bagaimana cara memakai trekking pole
Waktu kita pakai, sudut siku kita harus membentuk sudut 90 derajat. Kalau melintasi kawasan yang terbuka atau pantai, gunakan tongkat yang ukurannya lebih panjang. Kalau menghadapi tanjakan, daripada memperpendek ukuran tongkat, lebih baik tetap pakai tongkat yang panjang tapi pegang tongkat di bagian tengahnya.

Cara Merawat Tenda



Hanya sedikit perawatan yang dibutuhkan oleh tenda anda. Tenda yang berkualitas baik harusnya mampu memberikan masa kerja yang cukup panjang. Berikut cara merawatnya agar bisa lebih bertahan lama:

• Ketika akan mendirikan tenda, carilah lokasi yang mempunyai permukaan cukup datar dan bersih dari vegetasi, bersihkan dari ranting-ranting, batu-batu dan hal-hal yang menonjol yang bisa menusuk atau membuat lubang di lantai tenda.

• Jika tenda lantai tenda tidak terbuat dari terpal, selalu gunakan footprint (alas tenda tambahan). Merek merek tenda terkenal dewasa ini selalu menyertakan footprint untuk setiap produk tenda mereka, namun jika tidak maka bisa anda akali dengan membuat dari bahan waterproof seukuran lantai tenda atau bisa juga anda gunakan ponco. Footprint ini akan melindungi tenda dari abrasi, dan saat anda akan melipat tenda anda kembali, permukaan lantai bagian bawah tenda anda akan bersih dan memudahkan melipatnya. Jika tenda anda lantainya terbuat dari terpal maka footprint tidak anda butuhkan, hanya selalu bersihkan kotoran yang menempel di dasarnya sebelum melipatnya kembali.

Terkadang footprint mengakibatkan terkumpulnya air hujan antara lantai tenda dan footprint, berikut cara menghindarinya:

• Gunakan footprint yang disesuaikan dengan dimensi lantai tenda. Jika menggunakan bahan yang tidak seukuran dengan lantai tenda sebagai footprint, maka akan ada kelebihan bahan. Selipkan kelebihan dari bahan tersebut di bawah tenda. Setiap bahan yang berlebih keluar dari lantai tenda akan berpotensi menangkap air saat hujan dan mengalirkannya di antara lantai tenda dan footprint.

• Dirikan tenda anda dengan kencang dan gunakan tali tambat (guylines) untuk menjaga agar rainfly (flysheet) tegang dan jauh dari dasar dinding tenda yang bersentuhan dengan footprint. Jika flysheet melorot akan dapat membuka celah aliran air menyentuh dasar dinding tersebut dan mengalirkan air di antara lantai tenda dan footprint.

Kondensasi dapat terjadi antara lantai tenda dan footprint ini akan dengan mudah memberikan penampilan adanya kebocoran atau pergerakan air. Hal ini terjadi ketika tanah dalam keadaan dingin dan begitu juga dengan footprintnya.

Lantai tenda yang sedikit lebih hangat akan memungkinkan terjadinya sedikit iklim mikro dari perbedaan suhu yang terjadi diantara dua lapisan tersebut. Kelembaban yang tertahan oleh udara yang sedikit hangat di sekitar lantai tenda bisa menyebabkan terjadinya kondensasi pada footprint.
Hal yang sama juga terjadi dengan matrass dan lantai tenda yang dingin. Anda sering akan mendapatkan kondensasi di bawah matras yang muncul seolah-olah lantai tenda yang bocor, padahal tidak (kemungkinan besar). Hal ini lebih dimungkinkan karena kondensasi yang terjadi antara dua lapisan (matras yang hangat dan lantai tenda yang dingin) yang menyebabkan kelembaban tersebut.

• Jangan menyimpan peralatan yang kotor seperti sepatu yang penuh lumpur di dalam tenda, kompor dan peralatan masak. Tempatkan semuanya di ruang vestibule.
• Jika tenda anda model yang freestanding, angkat dan balikkan pintunya ke arah bawah agar sampah dan kotoran serta benda-benda kecil yang tajam bisa terbuang sebelum kembali mengepack nya kembali.
• Saat pembongkaran tenda, untuk frame tenda lipatlah dari tengah, bukan dari ujungnya. Hal ini meredakan ketegangan yang terjadi pada seluruh cord elastis frame saat dipacking.
• Bagaimana jika frame tenda patah? Hampir semua produsen tenda menyertakan repair kit dalam produknya tendanya. Salah satu item dari repair kit tersebut adalah pipa dengan diameter lebih besar sedikit dari ukuran frame tenda dan panjang kurang lebih 15cm. Pipa kecil ini berguna sebagai penyangga frame yang patah. Jangan pernah anda tinggalkan di rumah item kecil ini. Tidak ada salahnya juga anda tambahkan, di dalam repair kit tenda, lakban secukupnya yang bisa dipakai untuk memperkuat sambungan tenda yang patah.

Namun satu hal penting dalam perawatan tenda adalah jangan pernah membiarkan tenda terlipat dalam kantongnya dalam keadaan basah. Ini bisa membuat tenda berjamur dan akan menghancurkan lapisan tahan airnya. Saat menyimpan tenda di rumah keluarkan dari kantongnya dan pisahkan antara frame dan pasak nya juga lipat dan pisahkan tenda dan flysheet nya. Tempatkan dalam ruangan suhu kamar, hindari menyimpan tenda dalam ruangan yang panas.

Cara Yang Tepat Memilih Sepatu Hiking

Kaki bagi pendaki gunung adalah bagian yang paling penting untuk dijaga, agar perjalanan pendakian bisa dilewati dengan nyaman. Dewasa ini banyak para pendaki gunung di Indonesia mengenakan sandal saat mendaki gunung, padahal ini sangat berbahaya karena tidak melindungi kaki. Ada beberapa resiko kecelakaan yang menimpa para pendaki yang mengenakan sandal untuk mendaki seperti:
• Kuku jari atau jempol kaki yang terkelupas terantuk batu
• Jari kaki patah karena kejepit akar atau sela batu
• Luka karena batu atau akar pohon
• Keseleo pada persendian kaki, dan lainnya

Ada beragam alas an para pendaki gunung saat ditanya kenapa meggunakan sandal, yang terbanyak adalah karena pakai sepatu gunung suka lecet, sebenarnya hal itu tidaklah sepenuhnya benar, jika kita memilih sepatu boots hiking dengan benar maka lecet dan hal yang tidak mengenakan tersebut bisa di hindari. Sebelum anda memutuskan membeli sepasang sepatu boots hiking, pikirkan hal-hal dibawah ini terlebih dahulu:
• Sebelum anda mulai membeli sepasang sepatu boot hiking, pikirkanlah baik-baik tentang jenis hiking apa yang akan anda lakukan. Pilihlah sepatu hiking yang dirancang untuk memberikan dukungan dan perlindungan yang anda butuhkan untuk medan yang paling sulit yang akan anda hadapi nantinya.
• Pilihlah sepatu yang dirancang untuk mendukung beban yang akan anda bawa. Semakin berat beban anda, semakin lebih dukungan yang akan anda butuhkan.
• Ingat, bahwa sepatu hiking yang bagus tidaklah harus memiliki bobot yang berat. Bahan material berteknologi tinggi dewasa ini telah menggantikan peran batang logam tradisional dan elemen berat lainnya yang memberikan stabilitas pada sebuah sepatu boot., Sebagai hasilnya, sepatu hiking dewasa ini jauh lebih ringan dan tetap mampu memberikan perlindungan dan dukungan pada kaki.
• Pertimbangkan juga keuntungan dari sepatu yang berbahan kanvas dengan kulit ataupun berbahan kulit seluruhnya. Sepatu yang berbahan kanvas dan kulit lebih ringan tapi lebih mudah rusak juga., tapi sepatu yang berbahan kulit seluruhnya menawarkan perlindungan tambahan dan daya tahan yang kuat di medan yang berat, serta lebih tahan air dan bernafas.
• Dewasa ini Hiking Boots yang memiliki kualitas yang paling bagus termasuk diantaranya yang terbuat dari kain kanvas atau kulit, dibuat dengan lapisan Gore-tex ® yang membuat menahan air tapi mampu membuat  uap lengas kaki keluar. Itu merupakan nilai plus yang nyata saat anda berhadapan dengan genangan air atau aliran air sungai kecil yang harus dilewati
Setelah anda memutuskan untuk membelinya maka saat memilih sepatu hiking tersebut jangan lupa tips-tips berikut ini:
• Belilah sepatu boots jangan sepatu yang lower cut atau yang model sepatu kets karena jika mengenakan sepatu lower cut persendian engkel anda tidak terjaga dari kemungkinan terkilir atau terluka tergoes batu. Sepatu boots akan melindungi kaki anda dari kemungkinan cedera diatas.
• Belilah sepatu boots hiking satu atau dua nomer diatas nomer kaki normal anda, jika kaki anda nomer 40 belilah nomer 42. Ini berguna untuk mencegah dari lecet dan kuku kaki cedera karena mentok dengan bagian ujung dalam sepatu.
• Cobalah sepasang sepatu tersebut terlebih dahulu, ikat tali sepatunya hingga kesemua lobal talinya, benarkan posisi lidah sepatunya. Sepasang boots yang akan kita kenakan harusnya berasa cocok dan nyaman, jarijari kaki juga bisa di goyang-goyangkan didalamnya.

Hampir semua sepatu boots hiking tidak langsung terasa nyaman saat pertama kali dikenakan seperti halnya sepatu sniker. Namun sepatu boot akan pas melindungi sekitar pergelangan kaki dan punggung kaki.

• Saat mencoba sepatu boots, Cobalah dengan memakainya berjalan menuruni lereng. Kaki anda hendaknya tidak tergeser kedepan atau kuku kaki anda tidak tertumbuk kebagian depan dalam boot. Jika kaki anda bergeser kedepan itu bisa jadi karena sepatu boots nya terlalu lebar, jika bagian belakang tumit anda longgar, itu bisa mungkin karena sepatu boots anda talinya tidak terikat kencang.
• Saat mencoba sepatu boot, pakailah koas kaki yang nantinya akan anda pakai saat mendaki. Kami menyarankan untuk menggunakan dua lapis kaos kaki. Yang lapisan pertama berupa kaos kaki polyester tipis yang bisa membuang kelembaban, serta sepasang kaos kaki wool tebal untuk bagian luarnya. Dewasa ini ada juga kaos kaki sintetis yang memang didisain untuk setiap jenis kegiatan mendaki gunung dan hiking.
• Setelah anda membeli sepasang sepatu boots, lemaskanlah sepatu tersebut secara perlahan dengan cara mengenakannya untuk perjalanan hiking yang pendek, atau kenakan untuk berjalan-jalan disekitar blok tempat kediaman anda paling tidak 30 menit setiap harinya. Terlebih bagian sepatu yang terbuat dari kulit, akan butuh waktu untuk jadi lemas.Jadi pakailah biasakan kaki anda terlebih duhulu dan juga agar kulitnya menjadi lebih lemas.

Dengan menerapkan tips-tips diatas kemungkinan sepatu boots hiking anda akan menyakiti kaki anda akan sangat kecil. Jadi mari kenakan seaptu saat anda mendaki gunung, tinggal kan sandal, karena sandal bukanlah perlengkapan standar untuk di pakai mendai gunung.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Packing


1. Lindungi sleeping bag
Ransel umumnya memiliki ruang khusus untuk menyimpan sleeping bag yakni di bagian bawah ransel. Selain itu pastikan sleeping bag terlindung dari udara basah dan lembab. Ide yang bagus untuk selalu membawa kantong plastic sampah besar dan dimasukkan ke ransel hingga ke bagian bawah. Jadi jika hujan sleeping bag akan lebih terlindungi.

2. Seimbangkan beban
Bawalah pakaian, peralatan masak, dan makanan dalam kompartemen utama. Peralatan yang berat harus dipacking di dalam yang dekat dengan punggung untuk membuat keseimbangan yang tepat. Akan membantu juga jika memakai pakaian sebagai penghalang antara punggung dengan peralatan berujung keras seperti peralatan memasak atau botol bahan bakar.

Perlengkapan yang beratnya sedang diletakkan di atas dan di bagian luar dari ransel. Atur perlengkapan dalam kantong berwarna-warni atau berkode, karena akan membuat packing lebih mudah dan akan membantu dengan cepatmenemukan barang yang dicari.

3. Simpan yang penting di tempat yang mudah
Simpan kacamata hitam, peta, kompas, altimeter, GPS, botol air, kamera, pisau lipat, dan perlengkapan kecil lainnya yang sering dibutuhkan di kantong luar ransel sehingga mudah diambil. Konsisten menyimpan setiap perlengkapan dalam kantong yang sama atau lokasi yang sama. Setelah memiliki kebiasaan packing rutin, maka akan mudah menemukan perlengkapan setiap membutuhkannya.