Rabu, 25 Maret 2015

Cara Merawat Sleeping Bag

Oke. Sleeping bag wajib dibawa dan dikenakan pada saat kegiatan outdoor, apalagi kegiatan mendaki gunung yang memiliki suhu yang dingin pasti akan menggunakan sleeping bag untuk menghangatkan tubuh, baik itu sleeping bag polar maupun sleeping bag hollowfill/Dacron? Setelah beberapa kali pemakaian, kemudian anda mencium bau yang kurang enak saat memakai maupun pemandangan jamur. yaa  bisa aja sih tinggal dibuang beli yang baru deh. :)
Bagaimana kalau anda termasuk orang yang suka merawat perlengkapan outdoor pribadinya? Walaupun punya dana lebih, ya sedikit hidup lebih hemat dan sedikit nyampahlah. Kalau gak mau nyuci sendiri kan tinggal nyuruh orang yang mau nyuciin. Dengan merawatnya walaupun harga sleeping bag anda murah akan jauh lebih baik kualitas jangka panjangnya dari pada sleeping bag dengan harga yang mahal tapi tidak dirawat sama sekali. Apalagi kalau ternyata cuman mahalnya saja padahal bahannya sama saja dengan yang lebih murah. :)
Hmm, ada sedikit tips bagaimana cara merawat sleeping bag outdoor. Mungkin masih ada yang belum mengetahuinya..


Cara Mencuci Sleeping Bag.


  1. Gunakan bathtub atau baskom yang sekiranya cukup untuk merendam sleeping bag, dengan air hangat ataupun langsung air keran (biar cepat). Tanbahkan mild soap/sabun tanpa detergent seperti shampoo atau sabun bayi.
  2. Biarkan sleeping bag bag anda berendam sepenuhnya selama 20-30 menit.
  3. Kucek-kucek pakai tangan dengan lembut, kalau masih ada noda yang sedikit menempel sikatlah dengan lembut, disarankan menyikat dengan sikat gigi, jangan kasar nanti akan merusak lapisan tahan airnya. Kalau tidak bisa hilang juga, ya biarkan saja.
  4. Sudah beres dengan kucek-kucek, bilaslah seperti biasa hingga sabunnya hilang.
  5. Untuk membuang airnya cukup dengan cara meremas/menekannya saja. Jangan diperas dengan cara dipelintir, nanti akan merusak bahan dalamnya.
  6. Keringkan sleeping bag anda dengan cara digantung atau menggunakan hanger dan hanya diangin-anginkan saja. Jangan dijemur kena matahari langsung.
  7. Biasanya 24 jam dah kering, tergantung cuaca. Kalo sudah kering tinggal diangkat terus ditiriskan dan siap untuk disajikan.


Cara Menyimpan Sleeping Bag.
Ada dua perlakuan terhadap penyimpanan sleeping bag anda, penyimpanan yang tidak terlalu lama (sering dipakai) dan untuk jangka waktu yang lama.


  1. Untuk anda yang sering bepergian, hingga tiap satu minggu sekali. Simpan dengan menggunakan kantung sleeping bag bawaannya tidak terlalu bermasalah, namun akan lebih baik dengan cara menghamparkannya saja atau dimasukkan kedalam kantung yang lebih besar agar tidak tertekan saat penyimpanan.
  2. Untuk yang jarang bepergian atau hanya sesekali saja. Untuk penyimpanan dalam jangka waktu yang lama dapat anda hamparkan saja atau anda simpan didalam kantung yang lebih besar atau digantung didalam lemari menggunakan hanger atau loop pada kaki sleeping bag agar tidak tertekan pada saat penyimpanan sehingga bahan dalaman sleeping bag akan lebih awet tambahkan juga pengharum dan anti jamur ya.


Oke, kayanya cukup sekian tips bagaimana cara merawat sleeping bag outdoor anda. Terima kasih

Tips Mendaki Untuk Pertama Kalinya


Banyak dari kita yang ingin merasakan serunya mendaki gunung. Tapi, keinginan ini tidak pernah benar-benar terwujud karena berbagai alasan: dari merasa tidak kuat secara fisik, kurang percaya diri, hingga takut dengan hal-hal yang berbau klenik.

Daripada gagal terus mewujudkan keinginan, sebaiknya simak dulu tips-tips dari mereka yang pernah merasakan sensasi sampai ke puncak gunung ini. Semoga saja, setelah ini kamu akan lebih mantap untuk segera menjajal pendakian pertamamu!

1. Jogging Rutin
Yang paling penting dalam sebuah pendakian adalah saat persiapan. Proses ini bisa jadi yang menentukan sukses atau tidaknya sebuah pendakian. Pasalnya, mendaki gunung adalah kegiatan yang menyenangkan tapi sekaligus berat dan berbahaya.

Mendaki gunung membutuhkan kondisi fisik yang prima. Nah, salah satu jenis olahraga yang paling cocok untuk menyiapkan kondisi fisikmu adalah jogging. Jogging akan melatih kekuatan kaki dan nafasmu. Ketika mendaki, bukan kecepatan yang paling dibutuhkan, tapi kekuatan fisikmu untuk bertahan.

Selain rutin jogging, pendaki pemula sebaiknya tidak terburu - buru memulai pendakian ketika sampai di basecamp. Setidaknya, butuh aklimatisasi selama 1 hingga 2 jam. Aklimatisasi adalah proses adaptasi fisik di lingkungan baru. Misalnya, beradaptasi dengan suhu dan kelembaban udara.

2. Jangan Memakai Celana  Jeans
Celana jeans sangat tidak disarankan untuk dikenakan saat mendaki gunung. Celana jeans cenderung menyerap dingin. Selain itu, jeans yang ketat juga akan menghambat peredaran darah dan mengakibatkan kram.

Gunung - gunung di Indonesia pada umumnya memilki hutan hujan tropis. Akibatnya, kemungkinan cuaca lembab atau hujan jadi lebih besar. Jika bahan jeans terkena air, butuh waktu lama untuk bisa kering. Jeans yang basah juga akan menambah beban pendakian, bahkan menyebabkan kedinginan atau hipotermia.

Lebih baik gunakan saja celana dengan bahan polyester. Jenis ini lebih ringan dan mudah kering jika terkena air, sehingga tidak akan menyulitkan pendakian pertamamu.

3. Komplitkan Peralatanmu
Persiapan perlengkapan juga tidak kalah penting. Perlengkapan mendaki biasanya dibagi menjadi perlengkapan tim dan individu. Perlengkapan tim misalnya tenda, alat masak, bahan bakar, alat penerangan hingga P3K. Sementara, perlengkapan individu terdiri dari air minum, bahan makanan, jaket hangat, senter, dan lain - lain.

Pendaki pemula sebenarnya perlu mendapat pendidikan dan pelatihan dasar untuk pendakian. Mereka perlu diberi penjelasan secara rinci perihal manajemen perjalanan, persiapan perlengkapan mulai dari nol, perbekalan makanan, dan masih banyak lagi.

4. Gunakan Ransel Saja Daripada Keril
Para pendaki pemula lebih baik membawa ransel saja. Ini karena keril bisa terlalu berat dan menyebabkan cedera pada pundak atau punggung. Untuk pendakian pertama, sebaiknya pendaki fokus pada kondisi fisik dan pengenalan medan.

5. Jangan Gengsi Untuk Minta Istirahat
Dalam sebuah tim pendakian, baik yang pemula maupun profesional harus bisa berkomunikasi dengan baik. Butuh kerja sama, kekompakan, dan solidaritas yang benar - benar nyata.

Ketika pendaki pemula merasa kelelahan, sebaiknya segera beri tahu pemimpin regu. Kadang, seorang pemula merasa gengsi untuk meminta istirahat ketika pendaki yang lain masih kuat berjalan. Padahal memaksakan diri hanya akan memperburuk keadaan. Pendaki bisa saja lemas karena kelelahan atau bahkan pingsan.

Atas alasan inilah pendaki pemula sebaiknya menemukan tim atau pendamping yang bisa membuatnya merasa nyaman. Meminta waktu istirahat sah - sah saja dilakukan ketika tubuh memang sudah tidak kuat melanjutkan perjalanan.

6. Bawa Obat Tidur 
Istirahat sangat penting bagi pendaki. Pendaki pemula mungkin akan kesulitan tidur nyenyak karena belum terbiasa dengan kondisi gunung. Ketika seorang pendaki tidak cukup tidur, mereka akan mudah loyo ketika saatnya turun gunung. Padahal, turun gunung juga membutuhkan tenaga dan konsentrasi yang tidak kalah kuat daripada saat naik.

Semua pendaki pasti berharap bisa sampai ke puncak, tapi tujuan tetaplah pulang ke rumah. Jadi, penting untuk menjaga fisik hingga benar - benar menyelesaikan perjalanan.

7. Pastikan Kondisi Fisik Prima
Kondisi fisik sangat penting dalam sebuah kegiatan pendakian. Sebaiknya, batalkan pendakian jika mendadak terserang flu atau masuk angin. Memaksakan fisik yang kurang sehat untuk mendaki gunung justru bisa berakibat fatal.

8. Gunakan Pendamping Berpengalaman
Dalam pendakian perdana, seorang pendaki pemula butuh pendamping yang setidaknya sudah mengenal medan dan terbiasa mendaki gunung. Pendamping pendakian akan membantu pendaki pemula mulai dari proses persiapan hingga setelah kegiatan pendakian rampung.

Pendamping atau Pemandu yang baik adalah mereka yang bisa menciptakan suasana pendakian yang nyaman bagi pemula dan menciptakan suasana yang ‘cair’. Selain bisa memberikan penggemblengan selama kegiatan berlangsung, seorang pendamping dituntut untuk bisa bersikap sabar.

Bisa sukses mendaki sampai ke puncak gunung tentu menjadi harapan semua pendaki pemula. Namun, puncak bukanlah harga mati. Tidak jadi soal ketika akhirnya terpaksa menyerah lantaran kondisi sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan.

Alam punya kekuatan besar yang jauh di atas manusia. Cuaca atau kondisi yang akan ditemui sepanjang pendakian mungkin tidak diduga - duga. Jangan sombong atau menganggap sepele sebuah pendakian. Meskipun mendaki dengan sistem tik - tok ( tanpa menginap ), pastikan untuk membawa perlengkapan komplit.

Naik gunung adalah olahraga yang aman ketika pendaki bisa mengutamakan keselamatan